JAKARTA, LINTASNEWSMEDIA.ID – Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III Jakarta merespon cepat adanya laporan yang meresahkan masyarakat wilayah Tugu Utara, Rawa Badak dan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (25/2/2023).
TNI gadungan berinisial EW memakai atribut TNI AL berpangkat Kapten Marinir yang telah menipu 2 orang warga Jakarta Utara, dan kurang dari 24 jam akhirnya pelaku berhasil diamankan oleh Pomal Lantamal III Jakarta.
Seorang warga berinisial R (52) mengatakan, sangat berterima kasih kepada TNI AL, khususnya Pomal Lantamal III Jakarta yang telah merespons laporan kami tentang adanya anggota gadungan.
“Sebagai warga, adanya TNI gadungan itu sangat meresahkan kami dan Alhamdulillah sudah diamankan,” ucap korban penipuan.
Selain itu, 1 orang lagi korban yang berinisial D (44) mengakui, TNI gadungan itu telah merugikan dirinya hingga Rp 500 juta.
“Sejak tahun 2020 kenal dengan pelaku, EW ini mengaku sebagai prajurit Marinir berpangkat Kapten inisial EW dan semenjak waktu itu telah merugikan saya hingga Rp 500 juta,” terangnya.
Kadis Lidpam Pomal Lantamal III Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo mengatakan, ke-2 wanita tersebut telah mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Marinir TNI AL dengan pangkat Kapten inisal EW.
Pelaku telah mengelabui beberapa perempuan dengan janji akan menikahinya, dan setelah itu EW meminta sejumlah uang untuk kepentingan pribadinya
“Setelah mendapatkan informasi, Pomal Lantamal III segera melaksanakan penelusuran dan penyelidikan secara seksama terhadap pelaku EW untuk mencegah terjadi tindakan yang dapat merugikan banyak pihak maupun citra TNI AL,” tuturnya.
Muchsin juga menjelaskan, adapun kronologis penangkapan berawal setelah Pomal Lantamal III menerima dan mempelajari laporan dari korban, kemudian tim bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku.
“Dihari yang sama, tim berhasil menemukan pelaku yang sedang berada di rumah istri sirinya di wilayah Rawa Badak, Jakarta Utara dan selanjutnya membawa pelaku ke kantor Pomal Lantamal III untuk dimintai keterangan,” jelasnya.
Lanjut Muchsin, hasil pemeriksaan kami mendapatkan KTA dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota TNI serta SIM, sementara untuk jaket dan topi loreng yang biasa dipergunakan oleh pelaku tersebut tidak ditemukan, alasannya sudah dia bakar.
“Pengakuan pelaku, dia mendapatkan KTA dengan cara memesan melalui rekannya, inisial Sdr dan kesehariannya Juru Parkir (Jukir), EW mengenalnya pada saat dia bekerja sebagai keamanan pasar Skip Palembang, Sumatera Selatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, respon cepat personel TNI sangat diapresiasi dengan kinerjanya, dan anggota TNI AL harus lebih meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjawab setiap tugas yang dipertanggungjawabkannya serta merespon cepat segala sesuatu yang terjadi meresahkan masyarakat.
“Diharapkan semua personel untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta memahami tugas masing-masing di bidangnya dan tetap fokus kepada arah kebijakan Kasal,” tegasnya. (Red/Dinas Penerangan Angkatan Laut).
Editor: Roy
Eksplorasi konten lain dari Lintas News Media
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


