PASANGKAYU, LINTASNEWSMEDIA.ID – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, meresmikan Pratama Widyalaya Kumara Bhakti (PAUD) yang berada di bawah naungan Yayasan Surya Paksi Nusantara.
Peresmian tersebut dilaksanakan di Desa Lilimori, Kecamatan Bulutaba, Kabupaten Pasangkayu, dan menjadi momentum penting bagi penguatan pendidikan keagamaan Hindu, khususnya pendidikan anak usia dini di wilayah Sulawesi Barat.
Pratama Widyalaya Kumara Bhakti merupakan lembaga pendidikan anak usia dini berbasis ajaran Hindu yang bertujuan menanamkan nilai-nilai dharma, moral, karakter, budaya, dan spiritualitas sejak usia dini, sebagai fondasi pembentukan generasi Hindu yang unggul dan berakhlak mulia.
Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. I Nengah Duija, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Yayasan Surya Paksi Nusantara dan umat Hindu Desa Lilimori dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan keagamaan Hindu.
“PAUD Pratama Widyalaya memiliki peran strategis dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. Saya berharap lembaga ini dapat dikelola secara profesional, berkelanjutan, dan tetap berlandaskan nilai-nilai ajaran Hindu,” ujarnya, Senin (22/12/2025).
Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Pembimas Hindu Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Baratdan provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Barat, Ketua PHDI Kabupaten Pasangkayu, serta tokoh agama, para penyuluh agama Hindu, organisasi kelembagaan Hindu dan masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Surya Paksi Nusantara, Putu Purjaya, SH, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pasangkayu, menegaskan pentingnya pendidikan keagamaan sebagai penguat persatuan dan kebangsaan.
“Pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan justru memperkuat persatuan dan kebhinekaan. Dari desa-desa seperti Lilimori inilah nilai toleransi, gotong royong, dan kebangsaan ditanamkan sejak dini untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujar Putu Purjaya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PHDI Desa Lilimori, I Wayan Parsa, menyampaikan bahwa keberadaan Pratama Widyalaya Kumara Bhakti masih membutuhkan dukungan sarana dan prasarana guna menunjang proses belajar mengajar secara optimal.
“Kami sangat bersyukur atas diresmikannya Pratama Widyalaya ini, namun ke depan masih diperlukan bantuan sarana dan prasarana agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih maksimal,” ungkap I Wayan Parsa.
Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan dukungan pembangunan Rumah Duka untuk Krematorium Hindu Dharma Loka yang berlokasi di Desa Lilimori, sebagai fasilitas pelayanan keagamaan umat Hindu.
“Kami berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk pembangunan Rumah Duka Krematorium Hindu Dharma Loka di Lilimori, agar pelayanan keagamaan umat Hindu dapat berjalan lebih layak dan bermartabat,” tambahnya.
Peresmian Pratama Widyalaya Kumara Bhakti ditandai dengan penandatanganan prasasti serta peninjauan langsung sarana dan prasarana lembaga pendidikan tersebut. Dengan diresmikannya PAUD ini, diharapkan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini berbasis Hindu di Kabupaten Pasangkayu semakin meningkat serta memberikan manfaat nyata bagi umat dan masyarakat luas. (*)
Eksplorasi konten lain dari Lintas News Media
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


