PASANGKAYU, LINTASNEWSMEDIA.ID – Diduga aset Pemerintah Daerah (Pemda) di jadikan lahan bisnis, disinyalir disewakan kepada pengelolah wahana (hoya-hoya), saat ini masih berlangsung di alun-alun Kota Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (19/03/2024).
Ironisnya, kehadiran hoya-hoya tersebut menuai sorotan dari tokoh masyarakat dan membuat para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjerit.
Salah satu pelaku UMKM Anjungan mengatakan, semenjak di bukanya hoya-hoya di alun- alun, para pelaku UMKM menjerit karena tidak ada pengunjung.
Kami menganggap Pemerintah Daerah (Pemda) Pasangkayu akan mematikan UMKM lokal, karena masih memberi izin kepada pengelola hoya-hoya untuk tetap membuka usaha di alun-alun.
“Pemda Pasangkayu lebih memperhatikan pengusaha dari luar daripada pelaku UMKM lokal,” keluhnya.
Sementara itu, saat ajudan Bupati Pasangkayu dikonfirmasi melalui pesan Whatshapp, wartawan bertanya “apakah masih lanjut itu Hoya2 di alun-alun”, dan jawabannya (ajudan) “iye tdk mi”. Bnyak skali tokoh msyarakat menelpon k bapak.
Sekedar diketahui, makna dari penyampaian ajudan Bupati, “iye tdk mi” itu bisa diartikan bahwa Bupati tidak memberi izin perpanjangan waktu kepada pengelola hoya-hoya yang ada di alun-alun Kota Pasangkayu. (Jamal)
Editor: Roy
Eksplorasi konten lain dari Lintas News Media
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.